Perdes.id – Hacker Bjorka kembali berulah, kali ini terkait dengan 6 juta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang diduga dijual di forum daring Breach Forum.
Tak hanya itu, Bjorka mengklaim memiliki data milik Jokowi dan Gibran bahkan Sri Mulyani dan sejumlah petinggi negara lainnya.
Dugaan kebocoran data pajak ini disampaikan oleh pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto melalui unggahannya di media sosial X.
“Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yang bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll,” tulis Teguh dalam akun X.
“NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya seperti Erick Thohir, Zulkifli Hasan, juga dibocorkan di sampel yang diberikan oleh pelaku,” tambahnya.

Postingan yang diunggah oleh Teguh Aprianto pada Rabu, (18/09) pukul 14.48 WIB itu viral dan mendapatkan lebih dari 24 ribu disukai, 6.264 postingan ulang dan 1.5 juta kali tayang.
Selain itu, postingan itu menunjukan kalimat Bjorka yang menohok di laman ‘breachforums.st’.
“Dalam sampel di bawah, Anda akan menemukan informasi pribadi tentang Presiden Indonesia dan putra-putranya yang bodoh, serta pejabat di Kementerian Keuangan dan menteri-menteri lain yang juga tidak berguna,” tulis Bjorka pada unggahanya di Thread anyar pada Selasa (18/09/2024) pagi.
Dalam Thread tersebut, Bjorka mengaku mengantongi 6.663.379 juta data di Dirjen Pajak, termasuk milik Jokowi dan Gibran. Data penting itu dijual oleh Bjorka seharga 10 ribu dolar AS atau Rp 153 juta.

Postingn viral tentang aksi Hacker Bjorka ini mendapat beragam komentar netizen.
“Harusnya berita yg kayak gini Menkominfo muncul. Bukan terkait fufufafa,” cuit pemilik akun X @Ki*aru*un,
“Sekelas Jokowi data pribadinya aja bocor, ini negara gimana sih,” timpal @Ki*an.