Perdes.id – Ikan adalah salah satu sumber protein terbaik untuk tubuh, tetapi beberapa jenis ikan mengandung merkuri yang dapat merusak otak. Menurut Healthline, merkuri adalah logam berat yang secara alami terdapat di udara, air, dan tanah. Merkuri dapat dilepaskan ke lingkungan melalui proses industri seperti pembakaran batu bara atau melalui peristiwa alam seperti letusan gunung berapi.
Manusia bisa terpapar merkuri dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui konsumsi ikan yang telah terkontaminasi merkuri dari pencemaran air. Sebenarnya, hampir semua ikan mengandung merkuri, tetapi dalam jumlah kecil yang umumnya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang.
Namun, ada beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri dalam kadar tinggi yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Kadar merkuri pada ikan diukur dalam satuan bagian per juta (ppm).
Berikut ini beberapa jenis ikan dengan kadar merkuri tinggi menurut Food and Drug Administration (FDA).
1.Ikan tuna (0,350 ppm)
Ini berlaku untuk beberapa jenis ikan tuna, diantaranya adalah tuna albacore (0,215 ppm) dan tuna mata besar atau big eye tuna (0.689 ppm)
Ikan tuna dikenal sebagai salah satu jenis ikan dengan kandungan merkuri yang tinggi, yang bisa menimbulkan risiko kesehatan serius. Paparan merkuri dalam jumlah besar dapat
buruk pada perkembangan otak, terutama pada janin, bayi, dan anak-anak.
Pada kelompok usia ini, merkuri dari ikan tuna dapat mengganggu perkembangan sistem saraf dan memengaruhi fungsi kognitif jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi ikan tuna dan memilih sumber protein lainnya untuk melindungi kesehatan anak-anak dan ibu hamil.
Selain itu, Anda juga perlu waspada pada ikan tuna kalengan.
2.Ikan baramundi (0.167 ppm)
Ikan ini dapat ditemukan di seluruh wilayah Hindi-Pasifik Barat, termasuk Asia Tenggara dan Papua Nugini. Walaupun kandungan merkuri dalam ikan ini tergolong sedang, penting untuk tetap waspada saat mengonsumsinya.
Meskipun tidak mengandung merkuri dalam jumlah tinggi, potensi dampak terhadap kesehatan tetap ada. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi ikan ini dengan bijak dan perhatikan asupan merkuri secara keseluruhan.
3.Ikan marlin (0,485 ppm)
Ikan marlin merupakan ikan laut dengan moncong panjang seperti tombak. Meski dagingnya bertekstur lembut sekaligus lezat, sayangnya ikan marlin sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi sebagai makanan pendamping air susu ibu (mpasi). Meski kaya manfaat, namun ikan satu ini kaya akan kandungan merkuri.
4.Ikan todak atau swordfish (0,995 ppm)
Ikan ini terkenal karena dagingnya yang tebal, lembut, dan gurih, menjadikannya pilihan populer untuk steak. Keistimewaan tekstur ini membuatnya sering menjadi hidangan utama di restoran.
Di pasar, ikan todak umumnya tersedia dalam bentuk fillet beku, memudahkan penyimpanan dan persiapan. Fillet ini menawarkan kemudahan bagi para koki dan pecinta kuliner untuk memasak hidangan lezat di rumah.
Namun sayang, ikan lezat satu ini tidak baik jika dikonsumsi berlebih karena terdapat kandungan merkuri yang cukup tinggi.
5.Ikan hiu (0,979 ppm)
Ikan hiu adalah predator laut yang sering kali menimbulkan ketakutan karena kekuatannya yang mengesankan. Meskipun demikian, daging ikan hiu merupakan bahan makanan yang populer dalam berbagai budaya.
Di beberapa belahan dunia, daging ikan hiu diolah menjadi hidangan lezat yang dinikmati banyak orang. Menu seperti sup hiu adalah contoh bagaimana ikan ini menjadi bagian dari kuliner khas di berbagai negara. (Budi/Perdes)