Perdes.id – Mentri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, mendorong desa untuk bisa swasembada pangan dan energi. Hal ini, kata Yandri, adalah bagian dari upaya mewujudkan Indonesia emas 2045
Lebih lanjut, Yandri memaparkan, pangan adalah kebutuhan pokok yang sangat penting bagi setiap negara. Ia juga menyadari potensi yang dimiliki Indonesia didalam pangan dunia begitu besar, hanya saja perlu upaya bersama dalam mencapai swasambada pangan.
“Kita harus swasembada pangan. Swasembada pangan harus mulai dari desa. Sehebat-hebatnya negara kalau ketahanan pangan masih diragukan maka sesungguhnya negara itu rapuh. Kita Indonesia tanah airnya, sumber dayanya cukup jadi tinggal kita sinergikan, kolaborasikan potensi yang ada itu bisa kita percepat terutama di daerah tertinggal,” paparnya dalam acara Launching CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan Awards 2025 di Jakarta, Senin (28/10/2024).
“Kalau kita lakukan percepatan maka insyaallah Indonesia emas 2045 akan tercapai. Swasembada pangan akan kita mulai dari desa,” tambah Yandri.
Selain swasambada pangan, Yandri juga mengingatkan arahan Presiden Prabowo Subianto soal swasambada energi, yang kedudukannya dinilai sama pentingnya untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Tak ingin bergantung dari negara lain, Yandri mengharapkan desa dapat menjadi kekuatan utama dalam memenuhi ketersedian energi terbarukan. Ia juga meminta pemetaan daerah tertinggal beserta potensinya untuk menentukan strategi dan program dalam mencapai swasambada energi.
“Sesuai arahan Pak Presiden bahwa Indonesia harus swasembada energi. Dari mana? Dari energi terbarukan. Kita punya potensi yang besar dari sawit, minyak jarak dan sebagainya. Maka untuk daerah tertinggal coba kita petakan apa potensi alamnya. Kalau banyak lahan tidur, tidak mesti membangun jalan atau jembatan tapi bisa jadi kita wujudkan ekonomi kerakyatan melalui BUMDesa akan muncul sumber ekonomi baru,” ucap Yandri.
Seperti diketahui, Indonesia kaya akan hasil bumi serta potensi alam seperti mikrohidro, biogas, dan lain-lain. Sehingga jika dimanfaatkan secara maksimal maka Indonesia bisa swasembada pangan dan energi.