.
DaerahDesaKemenpora RI

Prof. Sofyan Paparkan Indeks Pembangunan Pemuda Berbasis Data Desa Presisi di Hadapan Sesmenpora RI

×

Prof. Sofyan Paparkan Indeks Pembangunan Pemuda Berbasis Data Desa Presisi di Hadapan Sesmenpora RI

Sebarkan artikel ini
Prof. Sofyan Sjaf saat memaparkan pengukuran IPP berbasis DDP di hadapan Sesmenpora RI. Selasa, (21/1/2025). Foto: YMT/Perdes

Goliput.id, Jakarta – Prof. Sofyan Sjaf memaparkan perkembangan Data Desa Presisi (DDP) sebagai dasar pengukuran Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dalam forum yang dihadiri Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Sesmenpora RI), Gunawan Suswantoro. Acara ini berlangsung pada Selasa (21/01/2025) di Gedung Kemenpora RI, Jakarta, dengan dihadiri sejumlah pejabat tinggi Kemenpora.

Dalam presentasinya, Prof. Sofyan yang juga dikenal sebagai penggagas DDP, menjelaskan bahwa perkembangan teknologi digital telah membawa efisiensi dalam proses pengumpulan data. Ia menyoroti pentingnya optimalisasi digitalisasi untuk melakukan sensus yang mencakup seluruh penduduk.

“Nah, ini yang harus kita optimalkan. Sensus menjadi penting agar seluruh jiwa di negeri ini dapat terdata dengan baik,” ujar Prof. Sofyan.

Ia juga menekankan bahwa sesuai amanat undang-undang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyejahterakan rakyat, tidak boleh ada satu pun jiwa yang terlewat dari pendataan.

“Dalam riset yang saya lakukan menggunakan metode kualitatif, sering kali ditemukan ketidaksesuaian antara data yang tersedia dengan kondisi faktual di lapangan,” jelasnya.

Menurutnya, jika data presisi ini berhasil diterapkan secara menyeluruh, proses pengukuran IPP maupun Indeks Desa Membangun (IDM) tidak perlu lagi dilakukan berulang setiap tahun.

Sesi foto bersama Sesmenpora RI dan sejumlah pejabat Kemenpora RI.

Dalam kesempatan yang sama, Sesmenpora RI Gunawan Suswantoro menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif DDP yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk pembangunan pemuda, khususnya di tingkat desa.

“Pemuda harus menjadi perhatian, bukan hanya di kota, tetapi juga di desa. Teman saya di Lemhanas menyebutkan bahwa Prof. Sofyan adalah satu-satunya ahli desa di Indonesia. Karena itu, kami berharap DDP bisa menjadi landasan untuk memikirkan pengembangan pemuda di desa,” tegas Gunawan.

Acara ini diharapkan menjadi momentum untuk mendorong sinergi antara DDP dan kebijakan pemerintah dalam pembangunan desa dan pemberdayaan pemuda secara lebih inklusif dan presisi.

.
Terkait:  Pamit kepada ASN Bone Bolango, Merlan Uloli Minta Jaga Kondusifitas Selama Pilkada
.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *