Perdes.id – Dinas Sosial Provinsi Gorontalo dengan sigap merespon bencana banjir yang melanda Kecamatan Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango. Upaya penanganan banjir ini termasuk pendirian pos dapur umum untuk memastikan kebutuhan makanan warga yang terdampak banjir terpenuhi.
Kepala Dinas Sosial, melalui Kepala Bidang Linjamsos, Sujono Antule, menyatakan bahwa dalam waktu kurang dari 24 jam setelah menerima surat keputusan tanggap darurat dari Kabupaten Bone Bolango, pihaknya segera mengirim personil Tagana yang bekerja sama dengan Tagana Bone Bolango untuk memberikan bantuan di lokasi banjir. Mereka membawa peralatan dan kebutuhan dapur umum untuk mendukung para korban bencana.
“Dapur umum yang didirikan di lokasi banjir ini bertujuan untuk membantu korban bencana di beberapa desa, termasuk Desa Bilungala, Bilungala Utara, Tongo, Pelita Hijau, Tunas Jaya, Masiaga, dan Taludaa,” ujar Sujono pada Sabtu, (31/8/2024).
Sujono juga menyebutkan bahwa dari total 1.565 warga terdampak, sekitar 1.000 jiwa telah menerima bantuan, termasuk 817 jiwa yang mengungsi, di antaranya 23 jiwa berada di sekolah MTsN Bilungala dan 77 jiwa lainnya di PKBM. Proses pembersihan lingkungan masih terus dilakukan dengan bantuan dari 50 personil TNI dan 45 relawan Karang Taruna.
Rencananya, pos dapur umum akan tetap beroperasi hingga Minggu, 1 September 2024, untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi. Tindakan ini merupakan implementasi dari standar pelayanan minimal di bidang sosial yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Gorontalo. Selain menyediakan pos dapur umum, Dinas Sosial juga memberikan fasilitas sosial seperti kasur dan selimut agar para penyintas merasa nyaman selama berada di tempat pengungsian.
Sujono Antule, yang mewakili Kepala Dinas Sosial, menegaskan pentingnya kerja sama antara semua pihak yang peduli terhadap bencana.
“Dinas Sosial Provinsi Gorontalo hadir sebagai wujud tanggung jawab dalam memberikan layanan dasar sesuai Permensos No 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada SPM di bidang sosial.” tutupnya.
Editor: Pengki/Perdes
