GOLIPUT.ID, Jakarta – Harun Masiku, mantan calon legislatif PDIP yang kini menjadi buronan KPK, ternyata punya cara unik untuk meyakinkan mantan Ketua KPU, Arief Budiman.
Dalam persidangan lanjutan kasus dugaan suap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (17/4), terungkap bahwa Harun sempat menunjukkan foto dirinya bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali saat bertemu Arief pada September 2019.
Pertemuan ini terkait dengan upaya Harun untuk ditetapkan sebagai anggota DPR terpilih menggantikan Nazarudin Kiemas yang telah meninggal dunia.
Jaksa Penuntut Umum KPK Wawan Yunarwanto menanyakan kepada Arief tentang tujuan Harun menunjukkan foto-foto tersebut.
“Enggak tahu pak. Ruangan saya kan selalu terbuka, dan saya bisa menerima siapa pun tamu-tamu yang datang ya, baik teman-teman dari daerah, teman-teman partai politik, anggota DPR, itu biasa saja masuk. Untuk hal-hal yang bersifat formal-formal begitu biasanya saya minta kirimkan saja suratnya secara resmi ke kantor,” jawab Arief.
“Nah, kalau pak Harun Masiku menunjukkan foto-foto itu ya saya enggak tahu maksudnya apa, tetapi bagi saya kan biasa saja itu, saya juga tidak membawa, menerima, mengoleksi hal-hal yang semacam itu,” imbuhnya.
Arief juga menjelaskan bahwa Harun datang ke Kantor KPU tanpa janji sebelumnya dan membawa surat putusan Mahkamah Agung serta surat DPP PDIP sebagai dasar pergantian antarwaktu (PAW). Namun, Harun tidak memenuhi syarat sebagaimana peraturan perundang-undangan.
Upaya Harun untuk duduk di parlemen akhirnya gagal karena KPU menetapkan caleg PDIP lainnya, Riezky Aprilia, sebagai anggota DPR Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan 1.
Kasus ini kembali mencuat dengan dakwaan terhadap Hasto Kristiyanto yang diduga merintangi penyidikan kasus suap dengan tersangka Harun Masiku. Hasto juga didakwa menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan Rp600 juta agar mengurus penetapan PAW Harun Masiku.
