Goliput.id – Program “Data Desa Presisi” di Kabupaten Kutai Kartanegara kembali dilanjutkan di beberapa kecamatan. Hal ini ditandai dengan dilaksanaannya Kick Off Meeting Kegiatan Data Desa Presisi (DDP) antara Pihak Dinas Pemberdayaan dan Pembangunan Desa (DPMD) dan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University, yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah kecamatan, desa, tokoh masyarakat, akademisi, serta OPD terkait dari Pemerintah Daerah Kab. Kutai Kartanegara.
Program DDP ini bertujuan untuk mendukung perencanaan pembangunan berbasis bukti dengan menghasilkan data presisi dan terintegrasi.
Untuk tahap pertama dalam kegiatan ini adalah melakukan pemetaan spasial yang diharapkan akan mampu dilanjutkan pendataan sosial di tahun berikutnya. Prinsipnya data ini mencakup kondisi sosial, ekonomi, lingkungan, dan infrastruktur di setiap desa.
Wakil Dekan FEMA IPB University sekaligus Ketua Tim Pelaksana, Dr. Megawati Simanjuntak, menyampaikan bahwa program ini akan dilanjutkan di 5 kecamatan mencakup 66 desa yang sebelumnya sudah dilaksanakan secara komprehensif di 104 desa dan 10 kecamatan.
“Bahwa betapa pentingnya data sebagai dasar perencanaan jangka pendek, menengah, dan panjang yang sesuai dengan potensi lokal” Ujar Wakil Dekan FEMA tersebut.
Sekretaris Dinas DPMD Kab. Kutai Kartanegara, Yusran Darma, M.Si., yang juga hadir menekankan pentingnya program ini sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas perencanaan desa.
“Kerja sama ini memungkinkan pengembangan sistem data desa yang lebih presisi dan berkualitas, mampu membantu kebijakan pemerintah dapat lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi aktual setiap desa, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.” Kata Yusran Darma dalam Sambutannya.
Selain memperkenalkan konsep DDP, acara ini juga membahas hal-hal tekns terkait dengan pengumpulan dan pengolahan data nantinya.
Program ini bertujuan agar aparatur desa mampu menjaga dan memperbarui data secara berkala, menjadi referensi akurat dalam pengambilan keputusan, baik itu dari aspek profil kependudukan, ekonomi, infrastruktur, dan kondisi sosial.
Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan secara filosofis dan implikasi positifnya yang disampaikan oleh pihak FEMA IPB University dalam hal ini Ahmad Aulia Arsyad, M.Si, dan juga Rizki Budi Utami, S.KPm, selaku tenaga ahli yang terlibat dalam kegiatan.
Acara diakhiri dengan diskusi interaktif, di mana peserta menyampaikan pertanyaan dan harapan terhadap implementasi program. Mereka berharap program ini dapat menjadi langkah awal membangun desa yang lebih maju dan sejahtera berdasarkan data yang pasti.
Kerja sama antara FEMA IPB University dan pihak DPMD diharapkan menjadi model bagi kabupaten lain yang ada di Provinsi Kalimantan Timur dalam mendorong perencanaan pembangunan yang lebih terarah, efektif, transparan, dan presisi. Program ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui data berkualitas.