.
DaerahDesa

IPB Serahkan Hasil Pendataan DDP 34 Desa di Kabupaten PALI

×

IPB Serahkan Hasil Pendataan DDP 34 Desa di Kabupaten PALI

Sebarkan artikel ini
Dekan FEMA IPB menyerahkan output hasil pendataan DDP Kab. PALI ke Kadis Kominfo. (23/1/2025). Foto: YMT/Perdes
.

Perdes.id, Bogor – Tim Laboratorium Data Desa Presisi (DDP) Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University resmi meluncurkan hasil pendataan Data Desa Presisi (DDP) untuk Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumatera Selatan. Acara yang berlangsung di Ruang Diskusi Dekanat FEMA, Kampus IPB Dramaga, ini ditandai dengan penyerahan simbolis hasil pendataan DDP bagi 34 desa di Kabupaten PALI. Hal tersebut menjadikan Kabupaten PALI sebagai yang pertama di Provinsi Sumatera Selatan yang mengimplementasikan program berbasis data presisi. Kamis, 23/1/2025.

Kegiatan peluncuran ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten PALI, di antaranya Khairiman, S.Pt., M.Si (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian Kab. PALI), Deasy Rosallia, S.Pt., M.Si (Kepala Bagian Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah), Rahmat Dinata, S.TP (Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa), serta H. Darmawan (Plt. Camat Tanah Abang, Kab. PALI).  Selain itu, hadir pula Dekan FEMA IPB, Prof. Sofyan Sjaf, Ketua Tim DDP PALI, Dr. Dwi Retno Hapsari serta tim Laboratorium DDP FEMA IPB.

Ketua Tim DDP PALI, Dr. Dwi Retno Hapsari, menjelaskan bahwa Data Desa Presisi hadir untuk menjawab tantangan ketidakakuratan data di lapangan yang kerap menjadi kendala dalam perencanaan pembangunan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan lima hak dasar masyarakat, mulai dari sandang, pangan, papan, hingga infrastruktur dan lingkungan hidup. Tujuan akhirnya adalah mewujudkan amanah Undang-Undang Dasar 1945, yaitu mensejahterakan rakyat,” ujar Dr. Dwi Retno dalam pemaparannya mengenai hasil pendataan yang telah diselesaikan pada Desember 2024.

Pada kesempatan yang sama, dalam sambutannya, Prof. Sofyan Sjaf, Dekan FEMA IPB sekaligus penggagas DDP, menekankan pentingnya pendekatan berbasis data dalam tata kelola pemerintahan. Ia optimistis, keberadaan DDP dapat menciptakan peradaban baru yang lebih baik apabila diimplementasikan secara luas.

Terkait:  2.172 Botol Miras Dimusnahkan di Gorontalo, Wali Kota Tekad Berantas Minuman Keras

“Kalau seandainya pemerintah pusat belum melakukan, saya yakin daerah-daerah dengan sadar akan kebutuhan data, maka dengan sendirinya pemerintah pusat akan mengikuti,” ujar Prof. Sofyan di hadapan pejabat Pemda Kabupaten PALI yang hadir.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten PALI, Khairiman, S.Pt., M.Si, menyampaikan harapannya agar data yang telah dikumpulkan dapat menjadi dasar yang kokoh dalam perencanaan pembangunan.

“Kami menargetkan pada tahun 2026, Data Desa Presisi ini sudah menjadi acuan utama dalam proses perencanaan pembangunan,” jelas Khairiman.

Ia juga menambahkan bahwa pembangunan berbasis data presisi akan menjadi kunci dalam menyusun kebijakan yang efektif dan tepat sasaran di masa mendatang.

Implementasi Data Desa Presisi, Kabupaten PALI kini selangkah lebih maju dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berbasis data akurat dan ilmiah, serta mendukung pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

.
.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *