GOLIPUT.ID, Kab. Banggai — Sekelompok pemuda di Kecamatan Bualemo menyatakan sikap tegas menolak rencana operasi tambang nikel di wilayah Kecamatan Bualemo. Penolakan ini didasarkan pada kekhawatiran terhadap dampak negatif yang ditimbulkan, baik terhadap lingkungan, sosial, maupun kesehatan masyarakat.
Menurut pernyataan yang disampaikan oleh perwakilan pemuda Bualemo, aktivitas pertambangan dikhawatirkan akan merusak ekosistem laut dan darat, mencemari sumber air bersih, serta mengancam mata pencaharian warga yang mayoritas bergantung pada sektor pertanian dan perikanan.
“Sangat banyak dampak buruk yang akan muncul kalau tambang ini beroperasi. Bukan hanya alam yang rusak, tapi juga kehidupan masyarakat kami yang akan terganggu,” ujar salah seorang pemuda yang enggan disebutkan namanya.

Ia juga menambahkan bahwa masyarakat tidak pernah dilibatkan dalam proses sosialisasi atau konsultasi publik secara menyeluruh.
“Setau kami bahwa kami tidak pernah dilibatkan dalam sosialisasi atau konsultasi publik. Kami merasa keputusan ini tidak melibatkan suara rakyat kecil. Padahal yang akan terdampak langsung adalah kami yang tinggal di sini,” tambahnya.
Para pemuda Bualemo menyerukan agar pemerintah daerah maupun pemerintah kecamatan dan pihak terkait lebih bijak dalam mengambil keputusan, serta mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Penolakan ini diharapkan menjadi suara peringatan bahwa tidak semua investasi harus diterima tanpa mempertimbangkan dampaknya.
“Kami bukan anti-pembangunan. Tapi kami menolak tambang yang hanya menguntungkan segelintir orang dan merugikan masyarakat banyak,” tutup pernyataan tersebut.(IS)