.
BeritaDesa

Sri Sultan Sambut Baik Kolaborasi Data Desa Presisi dan Koperasi Merah Putih di DIY

×

Sri Sultan Sambut Baik Kolaborasi Data Desa Presisi dan Koperasi Merah Putih di DIY

Sebarkan artikel ini
Kunjungan
.

GOLIPUT.ID, Yogyakarta – Wakil Menteri Koperasi Republik Indonesia, Dr. Ferry Juliantono, bersama Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University, Prof. Dr. Sofyan Sjaf, melakukan kunjungan ke Sri Sultan Hamengkubuwono X di Keraton Kasultanan Yogyakarta, Sabtu (19/7).

Pertemuan tersebut membahas rencana strategis penguatan pembangunan desa melalui kolaborasi antara program Data Desa Presisi (DDP) dan inisiatif Koperasi Desa Merah Putih di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam audiensi yang berlangsung, Prof. Sofyan Sjaf menyampaikan bahwa DDP hadir untuk membangun basis data yang akurat dan partisipatif sebagai fondasi utama dalam perencanaan pembangunan yang demokratis, terutama di tingkat desa.

“Pemanfaatan DDP bukan hanya untuk membaca realitas sosial dan spasial desa secara presisi, tapi juga menjadi alat penting dalam mengidentifikasi dan mengelola potensi ekonomi yang akan menopang keberlanjutan koperasi desa, baik yang sudah eksis maupun yang akan dibentuk,” ujar Prof. Sofyan.

Sementara itu, Dr. Ferry Juliantono menekankan bahwa DDP dapat menjadi pondasi ilmiah yang kuat untuk menyempurnakan implementasi Koperasi Desa Merah Putih, program strategis Kementerian Koperasi dalam mendorong kemandirian ekonomi berbasis komunitas.

“Kita ingin koperasi desa tumbuh dari realitas data dan potensi lokal, bukan dari asumsi. DDP memberi landasan itu,” tegasnya.

Menanggapi pemaparan tersebut, Sri Sultan Hamengkubuwono X menyambut baik rencana kolaborasi ini. Beliau menilai bahwa DDP merupakan pendekatan yang relevan dan penting untuk memvalidasi potensi desa di DIY secara faktual, sehingga arah pembangunan dan pengembangan koperasi bisa lebih tepat sasaran.

“Kalau kita ingin bicara keberlanjutan, maka data yang valid adalah keharusan. Dan saya melihat DDP bisa menjawab kebutuhan itu,” ungkap Sri Sultan.

Pertemuan ini menandai langkah awal sinergi antara pemangku kebijakan pusat, akademisi, dan otoritas lokal dalam membangun kerangka pembangunan desa berbasis data, budaya, dan kedaulatan ekonomi rakyat. DIY dipandang sebagai wilayah yang sangat potensial menjadi model penerapan DDP dan koperasi desa berbasis karakter lokal dan presisi.

.
Terkait:  Indahnya Toleransi, Polisi Non Muslim di Pohuwato Ikut Berbaur di Perayaan Idul Adha
.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *