.GOLIPUT.ID, Gorut – Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, secara resmi menghadiri dan memimpin acara Peletakan Batu Pertama Program Revitalisasi Nasional Satuan Pendidikan SMP Negeri 2 Kwandang. Selasa, (2/9/2025).
Tidak hanya itu, dalam kegiatan tersebut Bupati Thariq ikut mencanangkan Gerakan “Surga Kasih Sayang” di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo Utara. Acara bersejarah yang berlangsung di SMP Negeri 2 Kwandang ini menandai dimulainya dua program strategis yang akan menjadi bagian dari agenda 100 hari pemerintahan Thoriq-Nurjanah.
Dalam wawancaranya, Bupati Thariq Modanggu menekankan pentingnya perpaduan antara pembangunan fisik dan spiritual dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.
“Kegiatan hari ini, yang satu bersifat fisik, yang satu bersifat spiritual atau rohani. Ini adalah perpaduan yang pas antara pembangunan fisik,” ujarnya.
Program revitalisasi SMP Negeri 2 Kwandang diharapkan dapat dilaksanakan tepat waktu dan sesuai perencanaan, guna memastikan sekolah dapat menikmati ruang belajar yang representatif dan memberikan manfaat maksimal tanpa menimbulkan masalah, baik dari segi kenyamanan maupun hukum.
“Harapan saya pembangunan fisik ini benar-benar dilaksanakan tepat waktu dan tepat perencanaan. Agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan sekolah untuk menikmati ruang belajar atau ruang penyelenggaraan pendidikan,” tegas Bupati, seraya mengingatkan seluruh pelaksana dan pengawas sekolah untuk bekerja sesuai standar.
Selain pembangunan infrastruktur, Bupati juga meluncurkan “Sekolah Surga Kasih Sayang” (SKS), sebuah inisiatif yang dirancang sebagai pendekatan baru dalam penyelenggaraan pendidikan di Gorontalo Utara. Program ini bertujuan untuk secara masif membentuk karakter siswa.
“Jika di tingkat rumah tangga ada namanya keluarga SKS, nanti di sekolah ada namanya sekolah SKS, sekolah surga kasih sayang,” jelasnya.
Bupati Thoriq Modanggu berharap kedua program ini, baik revitalisasi fisik dari pemerintah pusat maupun pendidikan karakter melalui “Sekolah Surga Kasih Sayang”, dapat saling terkoneksi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kebiasaan-kebiasaan positif siswa, menciptakan sinergi antara kebiasaan baik di sekolah dan di rumah, demi melahirkan generasi penerus yang berkarakter kuat dan berdaya saing.
