.
BeritaDaerahGorontalo Utara

Gebrakan Gorontalo Utara! Evaluasi 100 Hari Kerja Pemerintahan “Bercahaya” Jadi Tolak Ukur Nasional

×

Gebrakan Gorontalo Utara! Evaluasi 100 Hari Kerja Pemerintahan “Bercahaya” Jadi Tolak Ukur Nasional

Sebarkan artikel ini
.

GOLIPUT.ID, Gorontalo Utara – Pemerintahan Kabupaten Gorontalo Utara di bawah kepemimpinan Bupati Thariq Modanggu dan Wakil Bupati Nurjana H. Yusuf, yang dikenal dengan sebutan Pemerintahan “Bercahaya” (Bersih, Disiplin, Produktif, dan Sinergis), membuat terobosan mengejutkan.

Daerah ini menjadi salah satu, atau bahkan satu-satunya, yang melaksanakan evaluasi akhir 100 hari kerja secara sistematis dan terukur terhadap hasil dan dampak program.

HUT 80 RI

‎”Kami ingin keluar dari tradisi hanya sekadar laporan seremonial. Keberhasilan agenda 100 Hari adalah kerja bersama, bukan hasil kinerja satu dinas. Sinergi harus menjadi denyut nadi budaya kerja kami,” tegas Bupati Thariq Modanggu,di aula gerbang emas pada jum’at (7/11/2025)

‎Evaluasi 100 hari kerja ini dipandang bukan hanya sebagai titik akhir, melainkan sebagai pondasi dasar untuk program berkelanjutan yang wajib memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan kemajuan Gorut.

‎Transparansi Berbasis Data: Setiap OPD kini wajib memperkuat komunikasi publik berbasis data. Dinas Kominfo ditunjuk sebagai ‘garda terdepan’ untuk menerjemahkan capaian program “Bercahaya” ke dalam bahasa publik yang jelas dan terbuka.

‎Untuk memastikan keberlanjutan program, Bupati Modanggu menekankan perlunya penguatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Rencananya, akan diterapkan Pelatihan Berbasis Kinerja (Result-Based Training).

‎”Setiap aparatur harus memahami rantai logika utuh,Perencanaan ,Aksi ,Hasil,

‎Rekomendasi (Tindak Lanjut). Semuanya harus dilengkapi dengan data, arsip, dan dokumentasi yang jelas dan terukur,” jelas Wakil Bupati Nurjana H. Yusuf.

‎Meskipun semangat kerja aparat secara umum dinilai sudah baik, evaluasi menunjukkan adanya beberapa OPD yang masih perlu ditingkatkan. Intinya bukan hanya soal kecepatan, tapi soal kesadaran kolektif bahwa waktu untuk membawa perubahan nyata terbatas.

‎Mengubah pengalaman 100 hari kerja menjadi pembelajaran untuk merancang program yang benar-benar berdampak, khususnya pada pemenuhan dan peningkatan kebutuhan dasar ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Terkait:  Cekcok Selama Setahun, Suami Istri di Boalemo Akhirnya Didamaikan Polisi

‎Sinkronisasi RPJMD: Memperkuat sinkronisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ke dalam Renstra dan Renja masing-masing OPD dengan basis data yang kuat.

‎Sebagai bagian dari misi pemerintahan, Bupati dan Wakil Bupati akan menerapkan kebijakan apresiasi yang jelas. OPD dengan kinerja terbaik akan menerima penghargaan, sementara OPD yang kurang akan mendapatkan evaluasi mendalam dan sanksi yang sesuai. Hal ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi seluruh jajaran Pemerintahan “Bercahaya.”

.
.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *