Perdes.id – Provinsi Gorontalo, salah satu produsen kelapa utama di Indonesia, memiliki potensi besar dalam pengembangan industri pengolahan kelapa. Dengan luas areal perkebunan kelapa mencapai 71.524 hektar dan produktivitas sebesar 1.412 kg per hektar—lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional sebesar 1.135 kg per hektar—provinsi ini berpeluang menjadi pusat inovasi produk kelapa. Kabupaten Gorontalo, yang memiliki area lahan perkebunan kelapa terluas dan jumlah petani kelapa terbanyak, menjadikan komoditas ini sebagai unggulan daerah, termasuk di Desa Tabongo Timur, Kecamatan Tabongo.
Di Desa Tabongo Timur, selain kelapa, tanaman Sacha Inchi mulai dikembangkan sejak 2021 sebagai salah satu upaya meningkatkan ketahanan pangan. Sacha Inchi, sejenis kacang-kacangan yang jarang dibudidayakan di Indonesia, memiliki potensi besar dalam diversifikasi produk pangan. Tanaman ini mampu menghasilkan 1-2 kg kacang per hari dan saat ini baru diolah sebagai kacang goreng.
Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sinar Usaha Desa Tabongo Timur, yang dipimpin oleh Bapak Muhamad Faisal Hidayat sejak berdiri pada 2018, menjadi motor penggerak dalam pengembangan potensi lokal ini. Bumdes Sinar Usaha mengelola berbagai unit usaha, termasuk pupuk organik, Pertashop, serta sentra pengolahan kelapa dan Sacha Inchi.
Namun hingga saat ini, dengan melimpahnya kelapa yang tumbuh di Desa Tabongo belum dimanfaatkan dengan baik terutama inovasi produk. Sementara itu, kelapa sangat potensial untuk dikembangkan menjadi produk VCO (Virgin Coconut Oil), susu santan dan tepung santan kelapa.
Di samping itu, Sacha Inchi juga sangat potensial untuk diolah menjadi produk olahan seperti tepung yang dapat menggantikan tepung terigu pada kue, roti, dan salad, masih belum banyak digali.
Oleh sebab itu, dalam rangka mendukung pengembangan potensi lokal ini, sebanyak 15 mahasiswa yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN-MBKM) akan mengabdi di Desa Tabongo Timur selama 4 bulan. Mereka dibimbing oleh Dr. Yoyanda Bait, Dr. Yuzda Salimi, dan Zubair Hippy, M.Si. Kegiatan yang dilakukan meliputi budidaya kacang Sacha Inchi, sosialisasi potensi tanaman ini, serta pelatihan pengolahan VCO dan minyak kacang Sacha Inchi.
Pelatihan yang berlangsung pada 2 hingga 4 September 2024 ini diikuti oleh kelompok tani, ibu-ibu PKK, dan dihadiri oleh Camat Tabongo, perangkat desa, serta Babinkantibmas. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat setempat dalam mengolah potensi lokal menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Desa Tabongo Timur.

Melalui inovasi produk pangan berbasis kelapa dan Sacha Inchi, Desa Tabongo Timur diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam pemanfaatan potensi lokal untuk kesejahteraan masyarakatnya. (Yamoto/Perdes)