GOLIPUT.ID, Gorontalo Utara- Rapat Paripurna ke-35 DPRD Kabupaten Gorontalo Utara dengan agenda pembicaraan tingkat III terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2026 resmi digelar pada Minggu (30/11/2025).
Sidang ini menjadi momentum penting karena seluruh rangkaian pembahasan akhirnya mencapai tahap final, menandai penutupan proses pembahasan yang dimulai dari tahap KUA-PPAS hingga penandatanganan kesepakatan.
Dalam sambutannya, Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu menyampaikan apresiasi setinggi-tinggi kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD atas kerja sama yang terjalin. “Alhamdulillah, hari ini kita dapat menuntaskan pembahasan APBD 2026 dengan masukan, saran, dan penyempurnaan dari Badan Anggaran DPRD,” ujarnya.
Meskipun banyak masukan diterima, Thariq menekankan bahwa penyusunan anggaran tetap berfokus pada kemampuan fiskal daerah dan program prioritas yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Ia juga menegaskan peran ganda DPRD yang menjalankan fungsi legislasi dan penganggaran, serta tugas pengawasan untuk memastikan program berjalan efektif.
Salah satu poin penting yang dibangkitkan adalah perhatian Kementerian Dalam Negeri terhadap kecepatan serapan anggaran, yang menjadi indikator penilaian pusat dalam pemberian insentif. “Semakin cepat kita menyerap anggaran di tahun 2026, semakin besar peluang mendapatkan insentif – hal ini penting untuk kesejahteraan, penanggulangan kemiskinan, dan kapasitas fiskal daerah,” jelas Thariq.
Keberhasilan pelaksanaan APBD, lanjutnya, sangat bergantung pada sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam mencapai target pendapatan, implementasi program, dan pengawasan optimal.
Setelah ini, Ranperda APBD 2026 akan disampaikan kepada Gubernur untuk dievaluasi sebelum ditetapkan sebagai Peraturan Daerah. Selanjutnya, Pemerintah Daerah akan menerbitkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) di setiap OPD sebagai dasar operasional.
”Semoga pengabdian kita kepada daerah dan masyarakat selalu mendapat Ridha dan petunjuk dari Allah SWT,” tutupnya.