GOLIPUT.ID, Gorontalo Utara – Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, membuka kegiatan Sosialisasi dan Advokasi Pengarusutamaan Gender melalui PPRG berbasis data terpilah tingkat desa, yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) di Hotel Yulia, Kota Gorontalo, Senin (27/10/2025).
Kegiatan tersebut menghadirkan 51 kepala desa terpilih dari 123 desa serta fasilitator PPRG Provinsi Gorontalo, Harun Daruku. Dalam sambutannya, Bupati Thariq menegaskan pentingnya penerapan perencanaan dan penganggaran responsif gender sebagai bagian dari peningkatan kualitas pembangunan desa.
“Ke depan, ini akan menjadi salah satu indikator tambahan Alokasi Dana Desa (ADD). Desa yang perencanaannya responsif gender akan mendapat tambahan dana,” tegasnya.
Mulai tahun anggaran 2026, Pemkab Gorontalo Utara menyiapkan tambahan ADD hingga Rp100 juta bagi desa yang memenuhi sejumlah indikator, antara lain penerapan PPRG, kebersihan desa, sinkronisasi program dengan kabupaten, serta inovasi dan penguatan budaya desa sesuai visi “Gorontalo Utara Bercahaya”.
Bupati Thariq juga mengumumkan rencana peluncuran “Toropani Award”, penghargaan tahunan bagi desa paling inovatif dalam penerapan pengarusutamaan gender. Tim penilai akan melibatkan perguruan tinggi dan unsur independen. Hadiah yang disiapkan beragam, mulai dari perangkat teknologi hingga peluang umrah bagi desa dengan skor tertinggi.
Selain itu, Thariq mendorong DP3A memperkuat kampanye Gerakan Sadar Keluarga Cegah Kawin Anak dengan pendekatan kreatif. Ia mencontohkan pesan kampanye yang lebih positif seperti “Indahnya Nikah Dewasa” agar lebih mudah diterima generasi muda.
Menutup sambutannya, Bupati menyebut evaluasi 100 hari kerja pemerintah daerah akan disampaikan pada 7 November 2025 di Taman Rakyat, bersamaan dengan pemberian apresiasi bagi OPD dan desa berkinerja terbaik.

.











