.GOLIPUT.ID, Gorontalo Utara – Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, menghadiri Rapat Kerja (Raker) Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Tingkat Kabupaten Gorontalo Utara Tahun 2025 di Aula Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Utara, Rabu (1/10/2025).
Tampil sebagai narasumber, Thariq menyampaikan arah kebijakan dan gagasan penguatan kelembagaan masjid serta sinergi program pemerintah daerah dengan Kementerian Agama.
Dalam pemaparannya, Bupati menekankan, masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, bukan hanya sekedar menjadi tempat ibadah ritual, tetapi juga sebagai episentrum transformasi sosial, pendidikan, ekonomi dan kebudayaan.
“Kita harus malu jika masjid kita hanya bagus bangunannya, tapi tidak memiliki data jemaah yang jelas, tidak memiliki program yang memberdayakan umat,” tegas Bupati Thariq.
Lebih jauh, Ia menegaskan bahwa Raker ini menjadi momentum strategis untuk mempertemukan program-program Kementerian Agama dengan program strategis Pemerintah Daerah, khususnya dalam penguatan kelembagaan rumah ibadah. Menurut Thariq, sinergi ini akan memperkuat peran masjid sebagai pusat ibadah sekaligus wadah pembinaan dan kesejahteraan masyarakat.
Thariq juga memperkenalkan program Penguatan Kelembagaan dan Semarak Masjid/Gereja (PKS-MG) sebagai salah satu langkah konkret pemerintah daerah dalam menghidupkan kembali peran rumah ibadah. Program tersebut akan menyasar peningkatan kapasitas takmirul masjid, pelatihan imam dan khatib, pendataan jemaah, hingga penyusunan bahan khotbah yang relevan dengan pembangunan daerah dan nilai-nilai keislaman.
Thariq juga menyinggung revitalisasi peran BKM yang sudah berdiri sejak lama. Menurutnya, keberadaan BKM sangat vital untuk menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat penguatan relasi kemanusiaan dan ketuhanan.
Lebih jauh, Ia memperkenalkan program Penguatan Kelembagaan dan Semarak Masjid/Gereja (PKS-MG) sebagai salah satu inovasi daerah yang akan dijalankan secara bertahap. Program ini akan fokus pada: Penguatan kelembagaan takmirul masjid, imam, dan khatib, Pendataan jemaah, mustahik, dan muzaki serta Pengelolaan perpustakaan masjid serta Penyusunan bahan-bahan khotbah yang relevan dengan pesan pembangunan daerah, nilai-nilai Islam, dan kearifan lokal.
Selain itu, Thariq juga menyampaikan rencana sinergi antara program BKM dengan PKS-MG melalui penandatanganan MoU. Ia menekankan bahwa hasil rapat kerja BKM akan ditindaklanjuti dengan Rapat Sinergi antara Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama untuk merancang roadmap program lima tahun ke depan.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Bupati turut mengaitkan program tersebut dengan kebijakan daerah, di antaranya penambahan Alokasi Dana Desa (ADD) hingga Rp. 100 juta/desa dengan indikator khusus, salah satunya desa yang aktif melaksanakan kegiatan semarak masjid.
Di akhir sambutan, Bupati dua periode ini juga memperkenalkan gerakan baru bertajuk Gerakan Mo’po Beresi Kambungu, sebuah inisiatif kebersihan lingkungan yang dipimpin oleh Wakil Bupati bersama unsur Forkopimda, yang juga akan bersinergi dengan kegiatan penataan rumah ibadah.
“Saya yakin, dengan kerja sama dan sinergitas ini, masjid-masjid di Gorontalo Utara akan semakin semarak dan memberi manfaat besar bagi pembinaan serta kesejahteraan umat Islam,” imbuhnya
Thariq mengaku menaruh apresiasi atas penyelenggaraan Raker yang dirangkaikan dengan penandatanganan MoU tersebut, karena menjadi agenda pertama bagian Kesra yang berhasil mewujudkan kerja sama konkret dalam 15 agenda strategis pemerintah daerah.
