GOLIPUT.ID, Jakarta- Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University mempertemukan delegasi China Agricultural University (CAU) dengan Menteri Koperasi Republik Indonesia membahas pengembangan ekonomi di Indonesia serta kolaborasi antara koperasi desa merah putih dengan program Rural CEO untuk mendorong transformasi pedesaan. Selasa, 16/12/2025.
Pertemuan tersebut digelar di kantor Kementerian Koperasi RI, Jakarta. Turut hadir dalam pertemuan tersebut yakni Ferry Juliantono (Menteri Koperasi RI), Prof. Sofyan Sjaf (Dekan FEMA IPB) bersama Ahmad Aulia Arsyad (Peneliti Data Desa Presisi) dan Lukman Hakim (Peneliti Data Desa Presisi). Sementara itu, delegasi China Agricultural University yakni Prof. Li Xiaoyun (Profesor di Development and Global Agriculture), Assoc Prof. Xu Jin, dan Pan Yue.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Li juga memberikan bukunya yang berjudul Mengakhiri Kemiskinan dan Menanggulangi Ketimpangan, yang merupakan terjemahan bahasa Indonesia dari buku aslinya. Buku ini mengulas kisah sukses mereka dalam mentransformasi desa Hebian di Yunnan, China, yang berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan koperasi desa yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi Republik Indonesia, Ferry Juliantono, menyambut baik kedatangan delegasi CAU dan sangat terinspirasi oleh bagaimana China berhasil mengakhiri kemiskinan dengan proses pendataan yang akurat dan program-program pemberdayaan yang tepat sasaran.
Menteri Ferry mengungkapkan, keberhasilan China dalam menciptakan program-program pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran menjadi pelajaran berharga bagi kita di Indonesia.
“Saya sangat terinspirasi dengan negara China yang mampu menanggulangi kemiskinan dengan mendasarkan kebijakan pada pendataan yang akurat,” ungkapnya
Lebih lanjut, Menkop Ferry mengatakan, apa yang dilakukan negeri tirai bambu ini sangat bersesuaian dengan dengan Data Desa Presisi inovasi Prof Sofyan Sjaf di IPB University. Selain itu, Menkop Ferry juga menunjukkan ketertarikannya pada keberhasilan Prof. Li dalam mentransformasi desa di China melalui pemberdayaan koperasi desa yang berhasil menggerakkan ekonomi lokal secara signifikan.
Salah satu pokok pembahasan dalam pertemuan ini adalah pentingnya kolaborasi antara koperasi desa merah putih dengan para Rural CEO yang telah mengikuti pelatihan dan pembelajaran di China. Para Rural CEO ini merupakan pemimpin muda yang terlatih dalam mengelola transformasi pedesaan, diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam mendorong kemajuan koperasi desa di Indonesia.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memanfaatkan keterampilan dan wawasan yang diperoleh selama pelatihan di China, serta menerapkannya dalam konteks Indonesia untuk memperkuat perekonomian desa melalui koperasi yang mandiri dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Rieke Diah Pitaloka (Anggota DPR RI), yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengingatkan pentingnya hubungan historis antara Indonesia dan China.
“Indonesia dan China memiliki sejarah yang sangat baik dalam memperjuangkan kemerdekaan negara-negara Asia Afrika. Kini, saatnya kita melanjutkan perjuangan pasca kemerdekaan dengan berfokus pada pengentasan kemiskinan,” kata Rieke
Lanjut Rieke, melalui kerjasama ini Indonesia dan China memiliki kesempatan besar untuk bekerja sama mengakhiri kemiskinan di Indonesia dan menciptakan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Sejalan dengan hal itu, di kesempatan yang sama Prof. Sofyan Sjaf, Dekan FEMA IPB mengungkapkan bahwa transformasi desa di Indonesia dapat diakselerasi melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah pusat dan daerah, serta koperasi desa dan program Rural CEO.
“Kami berharap bahwa dengan kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat desa melalui koperasi, kita dapat mempercepat transformasi desa di Indonesia. Dengan melibatkan Rural CEO yang terlatih, kita dapat menciptakan pemimpin yang tidak hanya memiliki keterampilan manajerial tetapi juga semangat untuk memberdayakan masyarakat desa,” ujar Prof. Sofyan.
Pertemuan ini juga menjadi langkah penting untuk memperkuat sinergi antara IPB University, China Agricultural University, dan Kementerian Koperasi dalam upaya menciptakan desa yang lebih berkembang. Ke depan, program seperti Rural CEO dan penguatan koperasi desa diharapkan dapat menjadi model yang diterapkan secara luas di seluruh Indonesia, membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat pedesaan.

.











