GoLiput

IPB Gelar Wisuda Sekolah Pemerintahan Desa Angkatan IV Se-Kabupaten Bogor

Wisuda Sekolah Pemerintahan Desa (SPD) Angkatan IV se-Kabupaten Bogor, berlangsung di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Kampus IPB Dramaga, Bogor. Kamis, (19/12/2024). Foto: Yandi Mooduto/Perdes

Goliput.id, Bogor – Institut Pertanian Bogor (IPB University) melaksanakan wisuda Sekolah Pemerintahan Desa (SPD) Angkatan IV se-Kabupaten Bogor. Acara yang berlangsung di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Kampus IPB Dramaga, Bogor ini menjadi momen penting bagi para aparatur desa yang telah menempuh pendidikan untuk memperkuat tata kelola dan pembangunan desa. Kamis, (19/12/2024).

Plh Rektor IPB University, Dr. Alim Setiawan Slamet, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para wisudawan.

“Saya ucapkan selamat kepada Bapak dan Ibu yang telah menyelesaikan Sekolah Pemerintahan Desa di IPB. Program ini diharapkan menjadi bekal yang bermanfaat untuk diterapkan di desa masing-masing,” ujarnya.

Dr. Alim menegaskan pentingnya SPD sebagai wujud kontribusi IPB terhadap pembangunan desa berkelanjutan.

Sejak pertama kali diinisiasi pada 2021, SPD telah melibatkan 660 aparatur desa dari 220 desa.

“Program ini berbasis bukti (evidence-based) dan inovasi (innovation-based), sehingga mendapat pengakuan dari Kementerian PPN/Bappenas. Kami berharap program ini berdampak luas, sekaligus memperkuat komitmen IPB terhadap pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPSDM Kementerian Desa PDTT, Prof. Luthfiyah, mengangkat berbagai isu strategis pembangunan desa. Ia menyoroti tantangan di sektor ekonomi, seperti rendahnya daya saing produk desa dan infrastruktur yang kurang memadai.

“Kita menghadapi tantangan lingkungan seperti krisis iklim dan minimnya mitigasi bencana. Pada aspek sosial budaya, preservasi adat istiadat serta kebijakan responsif gender juga perlu perhatian. Sementara itu, dalam tata kelola, optimalisasi dana desa dan integrasi program antar desa masih menjadi pekerjaan rumah besar,” ungkapnya.

Prof. Luthfiyah menambahkan, dengan total dana desa yang mencapai Rp610 triliun dan 34.000 pendamping desa di Indonesia, Sekolah Pemerintahan Desa diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas aparatur desa dalam mengelola pembangunan yang strategis dan berkelanjutan.

Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri, turut hadir dan menyampaikan harapannya agar lulusan SPD dapat mendorong kemajuan desa-desa di Kabupaten Bogor.

“Kabupaten Bogor memiliki APBD tinggi sebesar Rp11,4 triliun, namun pendapatan asli daerah (PAD) masih rendah. Melalui SPD, kepala desa dan aparatur desa kini memiliki pemahaman lebih utuh tentang pengelolaan desa. Ini memungkinkan Bogor untuk selangkah lebih maju dibanding kabupaten lainnya,” katanya.

Pj Bupati juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati SPD, seraya menekankan pentingnya akselerasi pembangunan yang didukung pengelolaan dana desa yang optimal.

Acara wisuda ini menegaskan komitmen IPB University dan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam mendorong pembangunan desa berbasis pengetahuan dan inovasi. Melalui program ini, diharapkan desa-desa di Kabupaten Bogor dapat menjadi model bagi pembangunan desa lainnya di Indonesia.