.
BogorDaerahDesaPendidikan

IPB University Terima Kunjungan Delegasi China Agricultural University: Bahas Kerjasama Riset Transformasi Pedesaan

×

IPB University Terima Kunjungan Delegasi China Agricultural University: Bahas Kerjasama Riset Transformasi Pedesaan

Sebarkan artikel ini
Rektor IPB University beserta jajaran Warek dan Dekan FEMA IPB saat menerima kunjungan delegasi China Agricultural University. Selasa, 16/12/2025. Foto: istimewa
.

GOLIPUT.ID, BOGOR- Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Alim Setiawan Slamet didampingi Prof. Ernan Rustiadi (Wakil Rektor III IPB), dan Prof. Iskandar Z. Siregar (Wakil Rektor IV IPB), menerima kunjungan delegasi dari China Agricultural University (CAU), yang dipimpin oleh Prof. Li Xiaoyun, Assoc. Prof. Xu Jin, serta Pan Yue ke IPB University, Bogor. Selasa, 16/12/2025

Pertemuan ini adalah tindak lanjut kolaborasi yang telah berlangsung antara College of International Development and Global Agriculture (CIDGA) dari CAU dan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, yang dijembatani oleh Prof. Sofyan Sjaf bersama Ahmad Aulia Arsyad dan Lukman Hakim. Dalam pertemuan dibahas beberapa agenda kerjasama riset dan program transformasi pedesaan di tahun 2026.

HUT 80 RI

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak mendiskusikan rencana kerja sama jangka panjang yang akan dilakukan secara formal dalam waktu dekat. Presiden CAU Sun Qixin dikabarkan akan datang ke IPB University untuk membahas kolaborasi riset serta penyelenggaraan acara bersama. Terdapat tiga program utama yang menjadi agenda kerjasama ini.

Pertama, IPB akan dipersiapkan untuk menjadi Center of Excellence for China-Indonesia Rural Transformation. Program ini secara khusus dilakukan kedua negara untuk menjadi ajang pembelajaran bersama menggunakan konsep Sister Village, serta membuat model transformasi desa yang berkelanjutan. Sebagai tahap awal, IPB dan CAU telah menginisiasi riset bersama di Desa Setu, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.

Kedua, sebagai bagian dari Global South Network for Comparative Rural Studies (GSNCRS), dimana Prof. Sofyan Sjaf berperan sebagai Co-Executive Chairman, IPB diminta untuk mengarahkan riset dosen dan mahasiswa terkait transformasi perdesaan selama lima tahun ke depan. Fokus riset tahun pertama akan mencakup isu-isu lahan, seperti hak pengelolaan lahan, ketahanan pangan, dan masalah terkait lainnya. Kolaborasi antar negara ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap model jejaring pembangunan pedesaan di wilayah Global South, serta meningkatkan jumlah publikasi internasional.

Terkait:  Bimtek Pegiat Desa di Bone Bolango, Farid Hubu: Kegiatan Kemendes Murni Untuk Tingkatkan Potensi Desa

Ketiga, IPB dan CAU secara bersama-sama berupaya memperkuat pertumbuhan ekonomi di perdesaan melalui program Global South Rural Enterpreneurs Initiative (Young Rural CEO). Para Rural CEO dari Indonesia yang telah mengikuti pelatihan di China akan mendapat mentoring untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam konteks Indonesia.

Program ini diharapkan dapat menghasilkan laporan perkembangan yang akan dibukukan setelah setahun pelaksanaan. Program Rural CEO bertujuan untuk mengembangkan pengusaha muda berbasis pedesaan, yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi kemajuan masyarakat desa.

Prof. Li Xiaoyun, yang memimpin delegasi CAU, menaruh harapan besar bahwa program ini akan sukses di Indonesia dan dapat menjadi model yang diterapkan di negara-negara Global South. Harapan yang disampaikan delegasi CAU disambut positif Rektor IPB, berharap kolaborasi ini akan segera terlaksana, membawa manfaat bukan hanya untuk kedua institusi, tetapi juga memberikan dampak kesejahteraan masyarakat pedesaan serta mempererat hubungan bilateral kedua negara.

.
.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *