GoLiput

Kadis Dikbud Gorontalo Minta Konflik Yayasan SMK Kesehatan Bina Bakti Nusantara Didahulukan Nasib Siswa

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Provinsi Gorontalo, Rusli Nusi. (Dokpri)

Perdes.id – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Provinsi Gorontalo, Rusli Nusi, mendesak pihak Yayasan SMK Kesehatan Bina Bakti Nusantara Gorontalo untuk memprioritaskan nasib ratusan siswa di sekolah tersebut. Desakan ini muncul setelah sekolah ditutup oleh oknum yang mengatasnamakan pihak yayasan.

Rusli Nusi menyayangkan penutupan sekolah yang mengganggu aktivitas belajar mengajar. Ia menegaskan bahwa Disdikbud tidak ingin ikut campur dalam konflik internal yayasan dan keluarga ahli waris, namun berharap nasib siswa dan guru memperoleh kejelasan.

“Sekolah ini adalah sekolah swasta sehingga sulit bagi kami untuk mengintervensi terlalu jauh. Penutupan sekolah ini murni karena konflik internal keluarga/ahli waris yayasan. Keprihatinan kami lebih kepada nasib guru dan ratusan siswanya,” ujar Rusli Nusi, Rabu (18/9/2024).

Konflik yayasan bermula dari pergantian pengurus yayasan yang didirikan oleh Yetty Lamadlauw. Pergantian pengurus ini kemudian dipermasalahkan dan berujung pada sengketa hukum yang melibatkan pihak-pihak terkait.

“Kami sudah menerima salinan putusan MA yang pada intinya menolak permohonan para pemohon. Artinya ibu Yetty sebagai pendiri yang memenangkan sengketa ini,” jelas Rusli.

Disdikbud Gorontalo mencatat jumlah siswa di SMK Kesehatan sebanyak 277 siswa, dengan delapan guru PNS, tiga guru honorer, 24 guru yayasan, dan tiga honorer sekolah.

Rusli berharap agar pihak-pihak yang terlibat dalam konflik yayasan dapat menyelesaikan masalah ini dengan baik dan mendahulukan nasib ratusan siswa dan guru, terutama mengingat siswa kelas XII akan segera menghadapi ujian akhir.

“Sudah beberapa kali kami mediasi. Tanah ini milik almarhum Pak Keppe, saudara kandung ibu Yetty. Beliau sudah meninggal tapi ada anak anaknya. Nah ini perlu dikomunikasikan dengan baik supaya perkara tanah dan yayasan ini bisa selesai,” pintanya.