Perdes.id – Kado spesial datang dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi untuk Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79. Sabtu, (17/08/2024).
Ditjen Imigrasi meluncurkan desain baru paspor RI dengan penampilan warna merah putih bendera Indonesia, sekaligus menjadi simbol identitas nasional dan duta budaya Indonesia di dunia internasional.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Ditjen Imigrasi yang terus berkembang dan membawa perubahan positif, termasuk desain paspor baru ini.
“Saya mengapresiasi kinerja Dirjen Imigrasi dan jajaran yang banyak membawa
perubahan positif, terutama paspor dengan desain yang baru ini, yang tidak hanya
menjadi identitas kita saat ke luar negeri, melainkan juga menjadi duta budaya yang memperkenalkan keindahan dan keunikan Indonesia kepada dunia”, tutur Menkumham
dalam sambutannya pada kegiatan Launching Desain Baru Paspor RI yang bertempat di Hotel
Indonesia Kempinski, Jakarta, (17/8).
Ditempat yang sama Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, menjelaskan bahwa desain baru paspor RI lebih dari sekadar perubahan warna sampul. Perubahan ini merupakan respons terhadap perkembangan terbaru dalam standar dan rekomendasi internasional yang ditetapkan oleh The International Civil Aviation Organization (ICAO) Annex 9 tentang Facilitation Bab 3, Subbab C.
Kata Silmy, Desain baru ini mengutamakan peningkatan keamanan paspor dengan menggunakan bahan baku berkualitas tinggi, penambahan jenis dan jumlah fitur pengaman, serta teknik terbaru untuk mencegah pemalsuan dan replikasi.
“Paspor desain baru ini dikhususkan untuk e-paspor. Ada peningkatan dari sisi kualitas
bahan baku, penambahan jenis serta jumlah fitur pengaman. Dokumen perjalanan
harus memuat teknik dan fitur pengaman yang mampu melindungi dari berbagai upaya
pemalsuan, termasuk penggantian dan penghilangan halaman buku paspor, khususnya
di halaman biodata,” ungkap Silmy.
Silmy Mengungkapkan, beberapa fitur pengaman yang disematkan pada desain baru paspor RI antara lain:
- Cover yang kuat, panas, fleksibel dan mampu melindungi chip.
- Halaman biodata paspor terbuat dari beberapa lapis polikarbonat dan diberikan coating untuk melindungi permukaannya.
- Kertas buku paspor berpengaman dan sensitif terhadap kimia.
- Tinta yang digunakan meliputi tinta kasat mata dan tinta tidak kasat mata (fluorescent ink dan infra red ink) yang berpendar di bawah sinar ultraviolet.
- Benang jahitan buku paspor terbuat dari tiga warna dan menggunakan teknologi tinta yang sama.
- Desain lembar paspor menggunakan motif kain khas setiap daerah di Indonesia, yang akan berubah bentuk apabila dilihat dengan sinar UV.
Silmy menambahkan, dengan kombinasi fitur pengaman, bahan baku, dan teknik terbaru, desain baru paspor RI bertujuan untuk memperkuat keamanan dan keaslian dokumen perjalanan, sehingga memudahkan proses otentikasi dan meningkatkan kredibilitas paspor Indonesia di mata internasional.
Terakhir kata Silmy, Sejak tahun 1945, paspor Republik Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan warna sampul, yaitu:
- 1945-1958: Abu-abu terang
- 1959-1982: Biru
- 1983: Hijau
- 1995: Hijau tua
- 2014-sekarang: Biru kehijauan
“Desain baru paspor RI dengan warna merah putih menjadi tonggak baru dalam sejarah paspor Indonesia, menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas dan keamanan dokumen perjalanan bagi warga negara Indonesia,” Tutupnya. (Adv.)