GOLIPUT.ID, Gorontalo Utara – Wakil Bupati Gorontalo Utara (Gorut), Nurjanah Hasan Yusuf, menegaskan bahwa kesehatan adalah pondasi utama pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri dan meluncurkan kegiatan Pelaksanaan Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Aula Kantor Desa Molingkapoto Selatan, Kecamatan Kwandang, pada Senin, 6 Oktober 2025.
Kegiatan launching ini menjadi wujud nyata komitmen Pemkab Gorontalo Utara dalam memenuhi SPM, khususnya di bidang kesehatan, sekaligus mendekatkan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat. Posyandu 6 SPM merupakan program yang mengintegrasikan layanan Posyandu dengan enam bidang Standar Pelayanan Minimal yang meliputi Kesehatan, Pendidikan, Perumahan, Pekerjaan Umum, Sosial, serta Ketentraman dan Ketertiban.
”Pemerintah Daerah sangat merespon pelaksanaan launching ini,” ujar Wabup Nurjanah Hasan Yusuf dalam sambutannya.
Wabup mengungkapkan bahwa pelaksanaan Posyandu 6 SPM ini merupakan amanat dari Kementerian Kesehatan RI. Hingga saat ini, dari 123 desa di Gorontalo Utara, baru tiga desa, termasuk Desa Molingkapoto Selatan, yang telah menyelenggarakan kegiatan launching serupa.
“Oleh karena itu, saya mengharapkan lebih banyak kegiatan seperti ini,” tambahnya.
Masih dalam sambutannya, Wabup Nurjanah Hasan Yusuf menyoroti pentingnya pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu baru melahirkan yang kini semakin mudah diakses.
”Pelayanan sudah dekat, sudah ada di kantor desa, dan semuanya gratis,” tegasnya.
Ia juga mendorong Tim Penggerak PKK Desa untuk terus memotivasi masyarakat agar rutin berobat di Posyandu.
Terkait gizi, Wabup menganjurkan pemberian makanan bergizi lokal seperti kacang-kacangan (kacang 1 liter, kacang hijau), susu, sebagai gizi yang terjamin dan lebih efektif dibandingkan susu kaleng mahal yang belum tentu menjamin kesehatan anak.
Lebih lanjut, Ia juga menyoroti masalah stunting dan pernikahan dini. Ia meminta seluruh pihak, terutama Kepala Desa, untuk gencar melakukan sosialisasi dan mencegah pernikahan anak di bawah umur.
“Kalau bisa, jangan terlalu cepat menikahkan anak-anak. Kandungan mereka belum siap. Idealnya di usia 25 tahun, supaya bayi yang dilahirkan sehat dan sempurna,” pesan Nurjanah.
Layanan Posyandu 6 SPM ini mencakup pemeriksaan balita, imunisasi, pemberian vitamin, dan pemeriksaan ibu hamil, menjadi upaya nyata pemerintah daerah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan bebas dari stunting.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kaban Bappeda, Kaban Keuangan, Kepala Dinas terkait (Pemdes, Perkim, PUPR, Sosial, PP dan KB, Plt. Satpol PP), Sek Dinas Pendidikan, Dinas Kominfo, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat, Camat Kwandang, Kapus Molingkapoto, dan Kades Molingkapoto Selatan.

.











