GoLiput

Menag Yaqut: Ribut Soal Rumah Ibadah Tanda Kurang Paham Agama

Mentri Agama RI YAgut Qoumas

Perdes.id – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan pentingnya toleransi dalam menghadapi keragaman di Indonesia. Ia percaya bahwa sikap toleran muncul dari pemahaman agama yang kuat.

Yaqut menyatakan bahwa orang yang memahami agamanya akan lebih toleran terhadap perbedaan, termasuk dalam pendirian rumah ibadah. Ia menilai orang yang menolak pembangunan rumah ibadah menunjukkan kurangnya pemahaman agama.

“Orang yang ribut itu, orang-orang yang tidak mau ada orang yang berbeda itu, artinya dia kurang mendalami agama yang mereka yakini,” tegas Menag Yaqut dalam Dialog Kebangsaan dan Rapat Kerja Nasional Gekira” di Jakarta, Sabtu (3/8/2024).

Ia menekankan bahwa Islam, agama yang dianutnya, mengajarkan sikap toleransi dan persaudaraan antar manusia, terlepas dari perbedaan keyakinan. Menurutnya, tidak ada alasan untuk menolak pembangunan rumah ibadah bagi saudara sebangsa.

“Apa yang bisa menjadikan alasan buat saudaranya untuk menentang saudara lain mendirikan rumah ibadah? Tidak ada,” pugkasnya.

Menag Yaqut meyakini bahwa toleransi merupakan nilai universal yang diajarkan di semua agama, bukan hanya monopoli satu agama. Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga keragaman dan saling bertoleransi demi kemajuan bangsa. (Pengki/Perdes)