GOLIPUT.ID – Bangunan gedung musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang berlokasi di Kecamatan Budaran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk pada Senin (29/92025) sore, sekitar pukul 15.35 WIB.
Diketahui, bangunan 3 lantai itu ambruk tak lama setelah lebih dari 100 santri melaksanakanan salat Ashar berjamaah.
Menurut pengakuan salah satu santri kelas tujuh Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Khoziny yang bernama Wahid, bangunan sempat bergoyang sebelum akhirnya runtuh.
“Ketika masuk rakaat kedua, bagian ujung musala ambruk, lalu merembet ke bagian lain gedung,” terang Wahid dikutip dari Antara.
Wahid dalam kejadian tersebut berhasil selamat, Ia juga mengaku sempat mengajak teman-temannya untuk segera keluar dari bangunan.
Namun nahas, tidak semua santri berhasil menyelamatkan diri. Diduga sebagian diantaranya tertimpa reruntuhan dan mengalami luka-luka.
Sementara itu, informasi lainnya yang berhasil dihimpun media ini menyebut bahwa bangunan tersebut baru dilakukan pengecoran lantai atas, semalam sebelum digunakan salat berjamaah oleh santri.
Munir, Ketua RT 7 RW 3 Buduran, mengungkapkan bahwa ambruknya bangunan terjadi secara tiba-tiba.
“Habis jamaah Ashar, sekitar jam tiga, terdengar suara gemuruh dan ada getaran seperti gempa. Ternyata musala pondok ambruk,” ujarnya dikutip TimesIndonesia.
Menurut Munir, pihak Ponpes Al Khoziny sebelumnya sempat meminta izin untuk melakukan pengecoran bangunan tersebut. Namun ia tak menyangka konstruksi itu justru akan roboh saat masih dalan proses pembangunan.
“Semalam sudah ada izin untuk ngecor bagian atas. Saya kaget waktu dengar suara keras, ternyata bangunan roboh,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Munir juga menyebut setelah kejadian, terdengar teriakan minta tolong dari dalam reruntuhan bangunan. Tak lama setelah itu, sejumlah ambulans dan tim penyelamat dari daerah setempat mulai berdatangan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui pasti berapa jumlah korban yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut, termasuk apakah ada korban jiwa atau tidak.