GoLiput

Prof. Sofyan Sjaf: SPD Memiliki Peranan Penting dalam Agenda Pembangunan Nasional

Prof. Sofyan Sjaf, Pakar Sosiologi Pedesaan sekaligus Dekan Fakultas Ekologi Manusia, IPB University. (Foto: dokpri/Perdes)

Goliput.id, Bogor –Gagasan Sekolah Pemerintahan Desa (SPD) berangkat dari kesadaran bahwa desa memiliki peranan penting dalam agenda pembangunan nasional. Hal ini disampaikan Prof. Sofyan Sjaf, Dekan FEMA IPB, selaku penggagas SPD di IPB University. Selasa, (19/12/2024)

Sekolah Pemerintahan Desa (SPD) IPB University menggelar wisuda angkatan IV, di auditorium FEM IPB University. Ratusan mahasiswa SPD angkatan IV khidmat mengikuti rangkaian acara yang digelar sejak pagi.

Bersama para wisudawan, hadir sejumlah tokoh dari unsur pejabat internal IPB University, seperti Dr. Alim Setiawan Slamet Wakil Rektor Bidang Resiliensi Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur, Prof. Ujang Suwarman (Ketua Senat Akadeimik IPB University, dan Prof. Sofyan Sjaf (Dekan FEMA IPB University).

Sementara itu, dari unsur eksternal kampus, tampak perwakilan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes & PDT), Prof. Luthfiyah Nurlaela. Kemudian, PJ Bupati Kabupaten Bogor, Dr. Bachril Bahri, dan Kepala DPMD Kabupaten Bogor, Reynaldi Yushab.

Dalam sambutan dan pertanggung-jawabannya, Prof. Sofyan Sjaf, akademisi yang baru saja meraih Guru Besar di bidang Sosiologi Pembangunan Desa IPB ini, menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Bogor yang memiliki perhatian serius terhadap kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Pemerintahan Desa.

“Lingkup terkecil Indonesia adalah desa. Untuk sampai pada cita-cita kesejahteraan, maka pembangunan harus dikuatkan dengan data presisi yang dibangun dari desa-desa di seluruh Indonesia,” ungkap Prof. Sofyan

Kualitas SDM Pemerintahan Desa, dengan demikian, adalah salah satu faktor krusial yang wajib terpenuhi. Gagasan SPD bisa berjalan melalui kemitraan strategis dengan Pemerintah Kabupaten yang menaungi Pemerintahan Desa.

Perjalanan SPD yang terus berkelanjutan hingga sampai angkatan IV menunjukkan perhatian serius Pemkab Bogor terhadap kualitas SDM Pemerintahan Desa,” ujarnya.