GoLiput

Rintis Ekosistem Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Gubernur Gusnar: Proteksi Timbulnya Keluarga Miskin Baru

Kadisnaker ESDM dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo Wardoyo Mansur Pongoliu saat menghadiri Finalisasi Strategi Pencapaian Target Universal Coverage Jamsostek (UCJ) Provinsi Gorontalo Tahun 2025.

Goliput.Id, Gorontalo – Arah pembangunan berbasis agromaritim yang diusung Gubernur Gusnar Ismail dalam kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah kembali melahirkan inovasi baru.

Salah satu inovasi yang saat ini mulai dilaksanakan yaitu dengan merintis Ekosistem Penyelenggaraan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Provinsi Gorontalo.

Hal ini sebagaimana telah dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) Finalisasi Strategi Pencapaian Target Universal Coverage Jamsostek (UCJ) Provinsi Gorontalo Tahun 2025, yang berlangsung di Hotel Yulia, Jum’at (25/7/2025) kemarin.

Dimana langkah pertama dalam merintis ekosistem ini, pemerintah Provinsi Gorontalo telah berkolaborasi dengan Kabupaten/Kota dalam menyusun dan menetapkan program kegiatan demi mencapai selisih target Universal Coverage Jamsostek (UCJ) Provinsi Gorontalo.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, ESDM dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo Wardoyo Mansur Pongoliu menyampaikan, untuk mencapai selisih target UCJ Provinsi Gorontalo sebesar 88.753 Jiwa, Gubernur Gorontalo bersama Dinas Kelautan dan Perikanan resmi melindungi 500 Pekerja Rentan Nelayan dalam Program Kematian dan Kecelakaan Kerja.
“Dan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan oleh Pemerintah Kab/Kota. Termasuk juga Disnaker Provinsi Gorontalo yang akan memberikan perlindungan kepada 3.966 pekerja rentan,” ujar Wardoyo Pongoliu, Selasa (29/7/2025).

Lebih lanjut Wardoyo menyebut jika hal ini sesuai arahan Gubernur, yang mana dalam merintis ekosistem ini tidak hanya merealisasikan target UCJ yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, akan tetapi membangun ekosistem perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang komprehensif dan berkelanjutan.

“Jadi ini bukan hanya sekedar mencapai target UCJ yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat melalui Mendagri kepada Gubernur, Bupati dan Walikota. Namun kita harus membangun Ekosistem Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang komprehensif dan berkelanjutan yang memerlukan memerlukan sinergi serta intensifikasi program,” ujarnya.

“Contohnya ekosistem desa yaitu pekerja rentan desa, pengurus dan anggota Koperasi Merah Putih, para imam dan pegawai syara,” tambah Wardoyo.

Hal ini tentu bukanlah tanpa alasan, sebab dalam arahannya Gubernur Gusnar Ismail juga menyampaikan ekosistem perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang komprehensif dan berkelanjutan sebagai salah satu formula untuk memproteksi timbulnya keluarga miskin baru.

“Kematian dan kehilangan pekerjaan oleh kepala keluarga adalah salah satu sebab utama timbulnya keluarga miskin karena kehilangan pendapatan, sehingga manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan ini sangat penting sebagai proteksi awal. Mak tentu diperlukan strategi dan kerja bersama untuk memperluas cakupan kepesertaan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan,” tandasnya.