.
BeritaDaerahGorontalo Utara

Wakil Bupati Nurjana Tegaskan Organisasi Perempuan Jadi Garda Terdepan Lawan Pernikahan Dini Atasi Stunting ‎

×

Wakil Bupati Nurjana Tegaskan Organisasi Perempuan Jadi Garda Terdepan Lawan Pernikahan Dini Atasi Stunting ‎

Sebarkan artikel ini
.

GOLIPUT.ID, Gorontalo Utara-Wakil Bupati Gorontalo Utara, Nurjana Hasan Yusuf, menegaskan Ancaman stunting dan pernikahan anak di Gorontalo Utara telah mencapai titik kritis, ini bukan lagi masalah biasa yang bisa diatasi dengan rutinitas. Ia menyerukan sebuah “Gerakan Perubahan Total” yang menempatkan organisasi perempuan sebagai ujung tombak.

‎Dalam acara optimalisasi peran organisasi perempuan yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Ibu ke-97 di Grand Q Hotel, pada Kamis 26/11/2025 Nurjana melontarkan peringatan keras: Pernikahan anak adalah “Pintu Masuk Terbesar” menuju stunting.

HUT 80 RI

‎”Ini masalah serius. Selama praktik pernikahan dini terus dimaklumi, masa depan generasi kita akan terancam!” tegas Nurjanah, menggugah ratusan pimpinan organisasi perempuan se-Provinsi Gorontalo.

4 Jurus Strategis Melawan Ancaman Generasi

‎Nurjana tidak hanya memberi peringatan, tetapi juga menawarkan empat langkah strategis yang harus segera diimplementasikan oleh setiap organisasi perempuan:

‎- Bentengi Keluarga dengan Edukasi: Gencarkan pemahaman bahwa pernikahan anak adalah perampasan masa depan, bukan solusi.

‎- Sekolah Dulu, Jangan Menikah!: Dorong anak perempuan untuk menyelesaikan pendidikan mereka, melawan tekanan sosial untuk menikah muda.

‎- Tangan Bersama Pemerintah: Dukung dan kawal kebijakan daerah yang secara spesifik menargetkan penurunan stunting dan perlindungan anak.

‎- Bangun Koalisi Kekuatan: Ciptakan kolaborasi yang solid dengan layanan kesehatan (Puskesmas), lembaga pendidikan, dan pemerintah.

‎Wakil Bupati Gorontalo Utara tersebut menutup sambutannya dengan menekankan makna Peringatan Hari Ibu: ini adalah momentum mobilisasi.

‎“Organisasi perempuan adalah garda terdepan! Kita punya jaringan yang kuat dan kedekatan dengan masyarakat.

‎Saatnya kita menjadi motor perubahan untuk menghentikan perkawinan anak dan menekan stunting, demi membangun fondasi Generasi Indonesia Emas 2045,” tutup Nurjana dengan semangat.

‎Pesan ini jelas: Pertempuran melawan pernikahan anak dan stunting di Gorontalo Utara kini telah dimulai, dan para Ibu diharapkan menjadi Panglima Perang di garis depan.

Terkait:  Hadiri Musda VI Al-Hidayah, Bupati Gorut Dorong Program Gerakan Suka Sayang dan Mopomulo

.
.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *